Tuesday 25 May 2021

GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

  • Geguritan = gurita = grita = gita.
  • Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bhisma, Janaka mopo / moh / ora gelem melu perang. Sebabe perang Baratayuda nek diterusake Janaka rumangsa dosa.
  • Janaka ditakoni Kresna kenapa ora gelem melu perang? Amarga Janaka nek perang anane mejahi nek ra dipejahi. Mejahi oleh dosa, nek dipejahi wong Kurawa kui sedulure dewe. (Perang Barathayuda anane mateni nek ra dipateni).
  • Baratayuda iku papane kanggo ngilangake tindak angkara murka.
  • Tembang kresna nalika ngandani Janaka inggih menika Bhagawat Gita (tembung sing apik banget kanggo ngewei piwulang) kanggo ngrayu Janaka melu perang.
  • Larikan tembang macapat / tengahan = gatra
  • Larikan tembang gedhe (basa kawi) = pada dirge. Dirga artine dawa.
  • Dirgahayu artine slamet sing dawa.


Wednesday 19 May 2021

MATERI BAHASA JAWA: PIDATO

  • Pidato inggih menika ngedalaken sedaya paunek - unek (raosing manah miwah penggalihipun kanthi tetembungan ingkang manuhara). Manuhara --> kepenak dirungoake.
  • Pidatone Bung Karno = Di bawah bendera Revolusi
  • Orator = ahli pidato
  • Jenis - jenise pidato:
    • Pidato resmi: Basane kudu krama. Contone: Pidato manten, pidato ulang tahun (Ulang Tahun SMA Negeri 1 Purworejo) lsp.
    • Pidato setengah resmi: Basane bisa campur campur. Bisa ngoko, lan krama. Contone: Pidato pengetan natalan, dinten kartini, mauled nabi.
    • Pidato ora resmi. Basane bisa ngoko / krama. Contone: Pidato RT kang ndadak.
  • Syarat - syarat pidato ana 4:
    • Carane nganggo sandhangan
    • Carane ngadeg
    • Carane nyekeli mikrofon
    • Carane pidhato
  • Tanggap warsa = pidato pengeten manungsa (contone: ulang tahun).
  • Ambal warsa = pidato pengetan kadadean / peristiwa (contone: Hari Kartini, Hari Pahlawan lsp).
  • Cara nyebut bapak / bapa - bopo:
    • Kelungguhan / kedudukan disebut bapak (contone: Bupati, camat, kades, kepala sekolah lsp).
    • Asma / jeneng disebut bapa / bopo.


Friday 16 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: FOTOSINTESIS MENGHASILKAN UDARA

FOTOSINTESIS MENGHASILKAN UDARA

Tujuan : Peristiwa proses fotosisntesis akan menghasilkan udara (gas)

Bahan  :

  • Gelas piala
  • Tabung reaksi
  • Corong
  • Kawat
  • Tanaman Hydrilla (tanaman air lainnya)

Cara kerja :

  1. Isilah dua gelas piala 600 ml ( A dan B) dengan air suling sebanyak 500 ml.
  2. Tambahkan masing-masing NaHCO3  sebanyak 0,5 gram dan aduk sampai rata hingga larut.
  3. Jika tidak ada air suling dapat digunakan air ledeng atau air sumur.
  4. Aturlah corong dan tabung reaksi sedemikian rupa dalam air, untuk menyangga air gunakan kawat yang telah dibengkokkan
  5. Sediakan tanaman  Hydrilla sp dan masukkan dalam gelas piala A dan B dan aturlah pangkal batang ada di atas
  6. Gelas A disinari dengan lampu 50 watt atau disinari sinar matahari sedang gelas B disimpan pada tempat yang gelap.
  7. Amati gelembung udara yang dihasilkan oleh ke dua botol tadi mana yang lebih banyak.


Thursday 15 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: FOTOSINTESIS MENGHASILKAN TEPUNG

FOTOSINTESIS MENGHASILKAN TEPUNG

Tujuan : Aktifitas fotosintesis akan menghasilkan tepung (pati).

Fotosintesis adalah sintesis senyawa-senyawa organik dari persenya-waan anorganik dengan menggunakan energi matahari. Fotosintesis terdiri atas dua reaksi yaitu reaksi gelap dan reaksi terang. Reaksi fotosintesis dapat diringkas sebagai berikut :

Reaksi fotosintesis diawali dengan ditangkapnya energi cahaya oleh pigmen hijau (klorofil) yang terdapat dalam plastida pada sel tumbuhan. Plastida yang mengandung klorofil disebut kloroplast

Bahan :

  • Tanaman yang ada disekitar Laboratorium
  • Kertas Timah
  • Penjepit
  • Gelas Piala
  • Burner api
  • Alkohol
  • Larutan Lugol
  • Pinset dan cawan petridis

Cara kerja :

  • Pilihlah tumbuhan di sekitar Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo yang baik terutama tanaman dicotil yang daunnya tidak terlalu lebar, tidak berambut, tidak bergetah, jangan berlekuk permukannya dan berwarna hijau. (misal Bogenvil, Mawar, kacang tanah, cabe dan lainnya).
  • Pada sore hari tutuplah bagian tengah daun dengan kertas timah ± 1 – 2 Cm dan jepitlah dengan penjepit kertas agar tidak mudah lepas.
  • Pada  esok  hari  setelah  terkena  sinar  matahari  beberapa  lama,  petiklah  dan bukalah kertas timahnya, dan secepatnya masukkan dalam air mendidih hingga agak layu.
  • Masukkan daun ke dalam alkohol panas sampai warna daun agak putih.
  • Pindahkan daun dengan pinset ke cawan petridis, kemudian tetesi dengan larutan lugol sampai rata
  • Perhatikan warna apa yang terjadi
  • Kesimpulan apa yang saudara dapatkan dari percobaan tadi.


Wednesday 14 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: TRANSPORT MEMBRAN

Transport Membran

Tujuan:

  1. Mengetahui proses difusi dan osmosis pada organisme hidup
  2. Untuk mengetahui peristiwa plasmolisis pada sel tumbuhan

Pada semua makhluk hidup, dari prokariota hingga organisme multiseluler yang paling kompleks, melakukan pertukaran zat dengan lingkungannya pada tingkat seluler. Pertukaran zat tersebut sangat penting bagi metabolisme sel. Transport yang tersebut dapat berlangsung secara aktif maupun pasif. Tran sport secara pasif diantaranya difusi dan osmosis

Metabolisme pada organisme multiselluler mencakup beberapa hal, antara lain transport zat hara dan transport ion. Sistem transport pada hewan yaitu sistem sirkulasi. Pada sistem sirkulasi, aliran materi terjadi karena adanya daya dorong dari organ pemompa. Sedang sistem transport pada tumbuhan yaitu sistem vaskuler, pada sistem ini aliran senyawa berlangsung mengikuti atau melawan padatan (gradient) konsentrasi.

Sel terdiri atas materi hidup yang disebut dengan protoplasma. Protoplasma sel dibatasi dari lingkungan sekitarnya oleh selaput sel tipis yang disebut dengan membran plasma (membran sel). Membran ini mempunyai kemampuan untuk mengatur secara selektif aliran materi dari dan keluar sel. Berdasarkan kemampuan membran menyeleksi aliran materi antar sel dan lingkungannya maka membran dapat dibedakan menjadi dua jenis. Membran dikatakan permiabel apabila semua jenis molekul dalam cairan dapat melewati membran. Sedang suatu membran dikatakan semi-permiabel jika hanya dapat dilewati oleh molekul-molekul tertentu saja.

Terdapat dua proses fisikokimiawi yang penting dalam transport materi dalam sel yaitu difusi dan osmosis. Difusi merupakan peristiwa perpindahan melekul dengan menggunakan tenaga kinetik bebas, proses perpindahan ini berlangsung dari derajat konsentrasi tinggi ke derajat konsentrasi rendah. Proses ini akan terus berlangsung hingga dicapai titik keseimbangan. Osmosis merupakan suatu peristiwa perembesan suatu molekul air melintasi membran yang memisahkan dua larutan dengan potensial air yang berbeda.  Proses  osmosis  berlangsung  dari  larutan  hipotonik  menuju  larutan  yang hipertonik  atau perpindahan air dari molekul air larutan yang potensial air tinggi menuju potensial air rendah.

Ketika  sel  tumbuhan  diletakkan  pada  larutan  yang  hipertonik/lebih  pekat dibanding  konsentrasi plasma  selnya  maka  air  yang  berada  dalam  vakoula  akan merembes ke luar sel. Akibatnya protoplasma mengkerut dan terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut dengan plasmolisis. Keadaan tersebut dapat kembali seperti semula apabila lingkungan sel diganti dengan larutan hipotonik. Kembalinya keadaan protoplasma setelah plasmolisis disebut deplasmolisis.

DIFUSI DAN OSMOSIS

Mengamati Proses Difusi

Alat dan Bahan :

  • Gelas piala  2 buah
  • Pipet tetes 1 buah
  • Pengaduk 1 buah
  • Larutan metilen blue pekat
  • Kristal CuSO4
  • Aquades

Cara kerja :

  • Isi gelas piala dengan akuades, kemudian teteskan metilen blue kedalam air gelas piala tersebut sebanyak   1 – 2 tetes. Amati arah penyebaran warna biru tersebut  dan  catat  waktu  yang  dibutuhkan  dimulai  waktu  penetesan  hingga warna menyebar sempurna.
  • Ulangi langkah pertama tetapi setelah penetesan larutan segera diaduk
  • Masukkan kristal CuSO4  pada gelas piala 2 yang telah diisi dengan aquades, amati penyebaran warnanya dan catat waktu sampai larutan merata.
  • Ulangi  langkah  nomor  tiga tetapi  setelah  kristal  CuSO4   dimasukkan  segera diaduk
  • Tulis data pengamatan anda pada tabel pengamatan berikut ini :

  • Apakah waktu yang diperlukaan oleh metilen blue dan kristal CuSO4 untuk menyebar sempurna berbeda ?
  • Manakah yang lebih cepat penyebarannya ? Mengapa bisa terjadi demikian ?
  • Apakah pengaruh perlakuan pengadukan terhadap penyebaran warna metilen blue dan kristal CuSO4 ?
  • Tuliskan analisis saudara dalam laporan praktikum.

Mengamati Proses Osmosis

Alat dan Bahan :

  • Cawan Petridis 2 buah
  • Jarum/tusuk gigi, pisau, pengaduk
  • Label
  • Air
  • Garam
  • Kentang
  • Timun

Cara kerja :

  • Irislah kentang dan Timun dengan ketebalan ± 0,4 – 0,5 Cm, masing-masing sebanyak 4 potong. Usahakan ketebalan irisan sama.
  • Isi petri dengan air hingga ¾ tinggi petri. Tambahkan garam pada salah satu petri dan aduk hingga larut. Beri label petri yang berisi larutan garam dengan “air garam” dan label “air” untuk petri yang berisi air.
  • Masukkan 2 iris timun dan 2 iris kentang kedalam petri air garam, dan masukkan 2 iris timun dan 2 iris kentang sisanya dalam petri air.
  • Biarkan selama 15 menit kemudian amati tingkat kekerasannya. Kemudian perlakuan dilanjutkan hingga 30 menit, amati kekerasannya.
  • Tuliskan data pengamatan anda pada tabel di bawah ini.

Ket : Tingkat kekerasan ditunjukkan dengan tanda “+”, semakin keras maka tanda

“+” yang diberikan semakin banyak

  • Mengapa ketebalan irisan kentang dan timun harus sama ?
  • Apakah kekerasan kentang/timun dalam larutan air dan garam berbeda ?
  • Apakah kekerasan kentang dan timun dalam larutan yang sama berbeda ?
  • mengapa demikian ?
  • Tuliskan analisis saudara dalam laporan praktikum.

 

Plasmolisis dan Deplasmolisis

Alat dan Bahan :

  • Miroskup
  • Pinset
  • Silet
  • Cawan Petridis
  • Kertas tissue
  • Pipet tetes
  • Kaca obyek dan Kaca penutup
  • Larutan sukrose 21%
  • Daun Rhoe discolor

Cara kerja :

  1. Sayat permukaan daun Rhoe discolor yang berwarna ungu setipis mungkin
  2. Letakkan sayatan pada gelas benda, tetesi dengan akuades dan tutup dengan gelas penutup.
  3. Amati dengan mikroskop, kemudian gambarlah beberapa sel Rhoe discolor.
  4. Setelah pengamatan awal tersebut tetesi salah satu tepi gelas penutup dengan larutan sukrose dan tempeli kertas hisap pada sisi lain sehingga air terhisap keluar dari bawah gelas penutup dan medium digantikan oleh larutan sukrose.
  5. Amati apa yang terjadi pada sel Rhoe discolor selama 3 – 5 menit
  6. Kemudian tetesi salah satu tepi gelas penutup dengan air murni dan tempeli kertas penghisap pada sisi lain sehingga sukrose terhisap keluar dari bawah gelas penutup dan medium digantikan oleh air. Amati apa yang terjadi pada sel-sel daun Rhoe discolor.
  7. Apakah yang terjadi pada sel-sel Rhoe discolor ketika medium diganti sukrose 21% ?
  8. Apakah yang terjadi ketika media diganti air kembali ?
  9. Mengapa terjadi demikian ?
  10. Tuliskan analisis anda dalam laporan praktikum.


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...