Tuesday, 13 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: JARINGAN PADA AKAR, BATANG, DAN DAUN

Jaringan yang terdapat pada akar

Tujuan : Melihat macam-macam jaringan yang terdapat pada akar

Alat : Mikroskop

Bahan :

  • Akar Zea mays (awetan)
  • Akar Arachis hypogaea (awetan)

Cara kerja :

Penampang lintang akar  Zea mays dan  Arachis hypogaea preparat awetan. Perhatikan epidermis pada umumnya telah mengalami kerusakan sehingga jaringan luar terdiri atas beberapa lapis jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus (felogen) disebelah dalamnya. Kemudian disusul jaringan perenkim, endodermis telah rusak dan terdesak oleh jaringan mekanik yang terdiri atas sel-sel sklerenkim didaerah perisikel yang berkelompok-kelompok. Berkas pengangkut terdiri atas phloem dan xylem . Gambarkan satu sektor dengan perbesaran lemah dan kuat.


Jaringan yang terdapat pada batang


Tujuan : Melihat macam-macam jaringan yang terdapat pada batang

Alat : Mikroskop

Bahan :
  • Batang Zea mays (awetan)
  • Batang Arachis hypogaea (awetan)
Cara kerja

Penampang lintang batang  Zea mays dan  Arachis hypogaea preparat awetan. Perhatikan hypodermis yang berupa sel-sel sklerenkim, berkas- berkas pengangkut tersebar dengan type kolateral tertutup. Gambarkan satu sektor dengan perbesaran lemah dan kuat.


Jaringan yang terdapat pada daun


Tujuan : Melihat macam-macam type jaringan pada daun

Alat : Mikroskop

Bahan :
  • Daun Zea mays (awetan)
  • Daun Arachis hypogaea (awetan)
Cara Kerja :

Penampang lintang daun  Zea mays dan  Arachis hypogaea preparat awetan. Perhatikan epidermis atas dengan sel-sel kipas, stomata, mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang, epidermis bawah dengan stomata dan berkas pengangkut kolateral tertutup. Gambarkan dengan perbesaran lemah dan kuat.

Monday, 12 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: mengamati benda-benda mati dalam sel, penebalan dinding sel

Tujuan : Mengamati benda-benda mati dalam sel, penebalan dinding sel

Alat :

  • Mikroskop
  • Pipet
  • Kaca obyektif
  • Beker gelas
  • Silet
  • Pinset
  • Kaca penutup
  • Kertas tissue

Bahan :

  • Tuber kentang Tuber ubi kayu Tepung beras
  • Tuber ubi jalar
  • Batang bayam
  • Tangkai daun Begonia sp

Cara kerja :

Tuber kentang dalam air

Tusuk-tusuklah dengan jarum preparat atau peniti ke dalam umbi kentang beberapa kali. Kemudian tempelkan umbu kentang dalam bagian-bagian yang telah ditusuk-tusuk tadi (sambil ditekan sedikit umbinya) pada tetesan air yang telah disiapkan pada gelas benda. Perhatikan letak hillus dan cari butir-butir amilum setengah majemuk dan majemuk. Gambarkan beberapa butir dengan perbesaran lemah dan kuat.

Tuber ketela pohon ( Manihot utillisima) dalam air

Cara kerja sama dengan no. 1 di atas

Tuber ketela rambat (Ipomoea batata)s dalam air

Cara kerja sama dengan no. 1 di atas

Tepung beras (Oryza sativa) dalam air

Ambil butir-butir dan sayat tipis-tipis dengan menggunakan silet atau ambil tepung beras letakkan dalam gelas benda dan tetesi air sedikit. Periksalah dalam air, perhatikan butir- butir amilum yang terdiri atas butir-butir majemuk dengan perbesaran lemah/kuat.

Penampang lintang batang bayam (Amaranthus sp)

Irislah / sayatlah batang bayam setipis mungkin. Letakkan dalam gelas benda dan tetesi air secukupnya kemudian tutup dengan gelas penutup. Perhatikan sel-sel yang mengandung kristal Ca-oksalat berbentuk pasir. Gambarkan beberapa sel dengan perbesaran lemah/kuat.

Penampang lintang tangkai daun Begonia sp

Buatlah irisan lintang tangkai daun Begonia sp setipis mungkin. Perehatikan sel-sel dengan kristal Ca-oksalat berbentuk drussen. Gambarkan beberapa sel dengan perbesaran lemah/kuat.


Sunday, 11 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: MENGAMATI BAGIAN - BAGIAN SEL HIDUP DAN SEL MATI

Tujuan : Mengamati bagian-bagian sel hidup dan mati

Alat :

  • Mikroskop
  • Silet
  • Pipet
  • Pinset
  • Kaca obyektif
  • Kaca penutup
  • Beker gelas
  • Kertas tissue

Bahan :

  • Bawang merah
  • Kapas
  • Kapuk randu
  • Daun Hydrilla verticillata
  • Empulur ketela pohon
  • Ganggang Spyrogira sp

Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya,  peka  terhadap  rangsang,  dan  ciri  hidup  lainnya.  Dalam  sitoplasma terdapat seluruh perangkat sel (organella). Aliran Sitoplasma dalam tumbuhan akan menggerakkan plastida melewati beberapa vakoula kesegala arah yang disebut dengan sirkulasi, aliran ini biasanya terdapat pada sel tumbuhan yang masih muda (mengapa) ?. Sedang aliran sitoplasma yang mengelilingi vakoula disebut aliran rotasi. Pada sel mati tidak dijumpai adanya organela-organela dalam sel hanya berupa ruangan kosong saja.

Cara kerja :

Umbi Bawang merah ( Allium sp)

Selaput bagian dalam umbi lapis Allium cepa dalam air. Ambillah selaput bagian dalam umbi lapis dengan menggunakan pinset. Kemudian letakkan dalam gelas benda ditetesi air sedikit, tutuplah dengan gelas penutup. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah/kuat. Perhatikan nukleus serta nukleolinya.

Rambut buah kapuk randu (Ceiba pentandra sp) dalam air

Ambillah dua atau tiga helai rambut kapuk randu, periksalah dalam air. Perhatikan bentuk selnya  dan  adanya  gelembung-gelembung  udara  dalam sel.  Gambarkan  beberapa  sel dengan perbesaran lemah/kuat.

Rambut biji kapas (Gossypium sp)

Ambillah dua atau tiga helai rambut biji  Gossypium sp. Kemudian periksalah di atas gelas benda dengan air. Perhatikan bentuk sel-selnya. Amati adanya torsi (putaran) pada sel. Gambarkan beberapa sel dengan perbesaran lemah/kuat.

Penampang lintang empulur ubi kayu ( Manihot utillisima).

Sayat/irislah empulur ketela pohon setipis mungkin, letakkan dalam gelas benda dan tetesi dengan air secukupnya. Kemudian tutuplah secara hati-hati dengan gelas penutup jangan sampai ada gelembung udara. Amati di bawah mikroskop sel-sel empulur dengan perbesaran lemah/kuat. Gambarlah beberapa sel.

Daun (Hydrilla verticillata) dalam air

Ambillah 1 atau 2 helai daun  Hydrilla verticillata dan periksalah dalam air. Perhatikan aliran sitoplasmanya. Pada bagian tulang daun perhatikan kloroplasnya. Bentuk-bentuk kloroplast bulat-bulat seperti lensa.

Ganggang Spirogyra sp

Perhatikan kloroplastnya yang berbentuk seperti pita spiral dengan inti berada pada tengah-tengah sel. Perhatikan juga pirenoid-pirenoid serta bagian plasma yang ditepi. Gambarkan dua buah sel dengan perbesaran lemah/kuat.


Saturday, 10 April 2021

PRAKTIKUM BIOLOGI: CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Mengenal Mikroskop

Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang Biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dan benda- benda yang kecil. Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang pertama mikroskop  optik  dan  yang  kedua  mikroskop  elektron.  Mikroskop  optik  ini  dapat dibedakan mikroskop biologi dan mikroskop stereo.

Adapun bagian-bagian pada mikroskop optik pada umumnya dapat dilihat pada gambar 1 dengan rincian sebagai berikut :

  1. Kaki (basis) merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk menyangga bagian mikroskop, biasanya berbentuk segi empat atau huruf U (tergantung jenis dan merek mikroskop).
  2. Tangkai (aksis), merupakan penghubung antara teropong dengan basis. Tangkai ini juga berfungsi sebagai penyokong teropong.
  3. Meja  benda  (stage)  tempat  meletakkan  sediaan  atau  spesimen  yang  akan diamati. Bisanya berbentuk persegi terletak antara basis dan teropong. Meja benda  dapat  dinaik  turunkan  dengan  menggunakan  sekrup  pengatur  jarak antara teropong dengan sediaan.
  4. Sekrup penggerak sediaan (stage position adjustment), sekrup-sekrup ini berhubungan  dengan  penjepit  sediaan,  berjumlah  dua  buah  sekrup  yang tersusun  dalam  suatu  sumbu  vertikal,  biasanya  terletak  dikanan/kiri  meja benda. Sekrup-sekrup ini dapat digunakan untuk menggerakkan sediaan ke kanan atau ke kiri (sekrup bawah) dan menggerakkan sediaan ke depan atau belakang (sekrup atas).
  5. Sekrup pengatur jarak sediaan (Focus adjustment knob), terdiri atas dua buah sekrup yang tersusun dalam satu sumbu horisontal, menempel pada kanan-kiri tangkai (axis), di bawah meja benda. Sekrup-sekrup ini berfungsi untuk mengatur jarak benda dengan lensa obyektif. Sekrup besar (makrometer) dapat menaik-turunkan meja benda dengan jarak perpindahan yang besar, sedang sekrup yang kecil (micrometer) dapat digunakan untuk menggerakkan meja benda dengan jarak perpindahan kecil (halus).
  6. Teropong, merupakan bagian mikroskop yang mengandung komponen optik. Pada bagian teropong yang dekat dengan mata pengamat terdapat lensa okuler. Daya perbesaran lensa ini bermacam-macam tergantung pada jenis mikroskop. Daya perbesaran lensa okuler biasanya tercantum pada lingkaran disekeliling lensa. Mikroskop yang memiliki satu lensa okuler disebut mikroskop monokuler, sedang yang memiliki dua lensa okuler disebut mikroskop binokuler. Pada bagian teropong yang dekat dengan meja sediaan terdapat beberapa lensa obyektif dengan kemampuan perbesaran lensa yang berbeda-beda (masing- masing nilai perbesaran lensa tercantum pada tabung lensa obyektif) terpasang pada revolver yang dapat diputar.
  7. Diafraghma,  terletak  di  bawah  meja  benda,  berfungsi  untuk  mengatur banyaknya sinar yang masuk.
  8. Kondensor merupakan lensa yang terletak pada meja benda bagian bawah, berfungsi untuk memusatkan berkas cahaya yang melaluinya.
  9. Filter, berupa gelas bundar yang berwarna biru, hijau maupun warna lain, biasanya terletak di bawah meja benda, berfungsi untuk mengurangi silau atau memperjelas  obyek  dengan  menyerap  warna  sinar-sinar  tertentu  (seringkali pada mikroskop yang kita gunakan tidak dijumpai adanya filter).
  10. Lampu terletak pada bagian basis, merupakan sumber cahaya. Pada mikroskop yang menggunakan cahaya alam dapat dijumpai adanya cermin cekung yang berfungsi sebagai pengumpul berkas-berkas sinar dari lengkungan.


Cara Penggunaan Mikroskop optik

Setelah   mengenal   bagian-bagian   mikroskop,   selanjutnya   kita   akan   belajar bagaimana cara menggunakan mikroskop yang benar.
  1. Pilih lensa obyektif dengan nilai perbesaran paling kecil, tempatkan lensa tersebut pada sumbu pengamatan dengan cara memutar revolver hingga lensa dengan   perbesaran   paling   lemah  tersebut   terletak   segaris   dengan   arah masuknya cahaya. Apabila sudah tepat revolver akan berbunyi “klik”.
  2. Buka diafraghma secara sempurna dengan menggunakan tuasnya.
  3. Nyalakan lampu, dan amati melalui lensa okuler. Apabila telah nampak terang maka lensa obyektif telah terletak ditempat yang benar.
  4. Turunkan meja benda sejauh mungkin dari lensa obyektif dengan menggunakan makrometer. Pasang sediaan dan jepit dengan menggunakan penjepit sediaan. Usahakan sediaan terpasang dengan baik. Tempatkan noda sediaan tepat di atas lensa kondensor dengan menggunakan sekrup-sekrup penggerak sediaan.
  5. Setelah noda sediaan tepat berada di atas lensa kondensor, naikkan meja benda dengan makrometer mendekati lensa obyektif sampai berjarak ± 0,5 Cm dari lensa. Sambil melihat melalui lensa okuler, naik/turunkan meja benda dengan menggunakan mikrometer hingga tampak bayangan benda dengan jelas.
Mikroskop Stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Mikroskop Stereo mempunyai sifat sebagai berikut:
  • Mempunyai 2 objektif dan 2 okuler, agar didapatkan bayangan 3 dimensi dan pengamatan 2 mata.
  • Perbesaran tidak terlalu kuat, tetapi lebih diutamakan adalah medan pandang yang luas dan jarak kerja yang panjang. Dengan demikian benda yang diamati cukup jauh, sehingga mikroskop ini dapat dipakai untuk pembedahan. Mikroskop stereo yang lebih umum dijual atau disediakan adalah dengan meja pengamatan putih. (Diagram 1.3). Kadang-kadang keping bulat pada meja tadi dapat dibalik dan berwarna hitam. Mikroskop stereo semacam ini sesuai untuk pengamatan dengan penyinaran dari atas, dengan menggunakan lampu. Bila dipesan secara khusus penjual akan melengkapi mikroskop stereo dengan meja pengamatan yang tinggi dan dibuat dari kaca yang bening. Dibagian bawah dari kaca bening tadi ada cermin sehingga mikroskop stereo tadi dapat digunakan untuk pengamatan dengan penyinaran dari atas maupun penyinaran dari bawah. Dapat pula dipesan dari penjual   mikroskop   stereo   yang   telah   dilengkapi   dengan   lampu,   untuk penyinaran dari atas, maupun penyinaran dari bawah.
  • Benda  yang  diamati  dapat  kering  atau  dalam  medium  air,  dapat  tebal maupun tipis. Pada mikroskop stereo .yang dipesan khusus, penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah.
 
Cara mempersiapkan bahan untuk diamati melalui mikroskop

  1. Bahan yang akan diamati dapat berupa bahan sediaan basah (sementara) atau sediaan kering (Permanen).
  2. Bahan yang akan diamati biasanya ditempatkan di atas objek glass, kemudian ditutup dengan gelas penutup, sebelum digunakan gelas objek maupun gelas penutup dibersihkan terlebih dahulu.
  3. Dalam kegiatan praktikum kali ini akan dipergunakan sediaan basah berupa potongan huruf “ a “ dari kertas Koran yang diberi media air dengan posisi huruf “ a “ tegak
  4. Letakkan sediaan huruf “ a “ pada objek galass di atas meja objek dengan cara menjepit objek glass pada penjepit yang telah ada
  5. Naikkan meja benda dengan cara memutar pengatur kasar, sehingga tampak pada lensa okuler bayangan benda yang akan diamati
  6. Apabila tampak bayangan pada lensa okuler amati posisi bayangan, apakah letak bayangan sama atau terbalik ? ……………………………… Apakah bayangan huruf tersebut merupakan bayangan cermin atau bayangan lensa ? ………………………………………………………………..


Friday, 9 April 2021

PKN: MATERI WARGA NEGARA

  • Perbedaan antara penduduk dan bukan penduduk didasarkan atas tempat tinggalnya.
  • Perbedaan antara warga Negara dengan bukan warga Negara didasarkan atas hak dan kewajibannya. (Contohnya yaitu kebebasan warga Negara dalam mengikuti PEMILU).
  • Hak Opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan.
  • Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suat kewarganegaraan.
  • Terdapat 2 macam stelsel:
    • Stelsel pasif: Semua penduduk diakui sebagai warga Negara, kecuali ia menolak menjadi warga Negara, kecuali ia menolak menjadi warga Negara atau hak repudiasi.
    • Stelsel aktif: Untuk menjadi warga Negara, seseorang harus menggunakan hak-hak opsi. Atau untuk menjadi warga Negara, seseorang harus menggunakan hak untuk memilih kewarganegaraan.
  • Negara yang sering menganut asas ius soli adalah Negara imigrasi (warga negaranya banyak yang masuk).
  • Negara yang sering menganut asas ius sanguinis adalah Negara emigrasi (warga negaranya banyak yang keluar). Contoh: Indonesia, Cina.
  • Munculnya Undang - Undang No. 12 Tahun 2006 karena untuk persamaan hak dan persamaan gender.
  • Tingkat - tingkat masyarakat pada Hukum Belanda:
    • Golongan Eropa (Belanda, Jepang)
    • Bangsa Timur Asing
      • Bangsa Timur Asing Cina
      • Bangsa Timur Asing bukan Cina
    • Golongan Bumi Putra / Pribumi
  • Naturalisasi istimewa diberikan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI kepada orang yang berprestasi. Pengertian lebih lanjut di buku LKS PKN Semester halaman 26 bagian b. Naturalisasi Istimewa (Luar Biasa) hanya no. 6
  • Pasal yang mengatur hak sekaligus kewajiban warga Negara: Pasal 30 ayat 1; Pasal 27 ayat 3; Pasal 27 ayat 1.
  • Dimasukannya HAM dalam UUD 1945 adalah untuk menegaskan berlakunya HAM.
  • Derajat adalah tingkat kedudukan / kedudukan yang terhormat.
  • Martabat adalah nilai, harga dan taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusiaan dan keadilan terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 1 (utama) dan alinea ke 4 (jika ada 1 pasang jawaban).


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...