Wednesday, 17 March 2021

SOSIOLOGI: Politik Luar Negeri Indonesia dalam Hubungan Internasional di era Global

GLOBALISASI DI INDONESIA

Jenis permasalahan dan analisisnya

Ketidakseimbangan hubungan antara Negara – Negara berkembang dengan Negara – Negara maju adalah permasalahan akibat dari Globalisasi. Dinamika hubungan internasional yang makin cepat telah memunculkan isu – isu baru yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Belum optimalnya peran Indonesia pada tingkat subregional Asia Tenggara dan krisis yang dialami Indonesia sejak tahun 1997 membawa implikasi pada menurunnya peran strategis dan kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara dalam hubungan keseimbangan dan  kesetaraan diantara Negara – Negara di kawasan Asia Tenggara.

Belum tuntasnya masalah perbatasan antara Indonesia dengan Negara tetangga baik wilayah darat maupun laut perlu segera dituntaskan melalui diplomasi perbatasan dalam menjaga kedaulatan Negara.

Masalah lintas batas (border crossing) menuntut pelaksanaan kerangka kerja sama yang lebih efektif untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat perbatasan dengan Negara – Negara yang berbatasan darat, seperti Malaysia, Singapura, PNG, dan Timor Leste. Dan juga semakin banyaknya persoalan yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di Luar Negeri menuntut Indonesia lebih proaktif dalam menangani persoalan ini. Berbagai persoalan yang dihadapi oleh warga Negara Indonesia di luar negeri seperti legalitas dokumen dan pelanggaran hukum memerlukan perlindungan yang sungguh – sungguh.

Faktor internal penyebab permasalahan

  • Perdagangan yang berkualitas rendah dan tidak sehat.
  • Keuangan yang tidak jelas pemasukan dan pengeluarannya.
  • Perlindungan HAM yang kurang dilindungi.
  • Pencucian uang di kalangan atas.
  • Tingkat korupsi tinggi.
  • Penyelundupan orang.

Faktor eksternal penyebab

  • Kejahatan lintas batas.
  • Terorisme dari luar wilayah Negara yang menanamkan alirannya ke dalam negeri.
  • Migrasi internasional baik untuk tujuan ekonomi maupun politik yang pada akhirnya akan mengakibatkan ketidakseimbangan hubungan antara Negara – Negara berkembang dan Negara – Negara maju.
Dampak positif

  • Kemajuan teknologi informasi di era Globalisasi yagn telah berdampak sangat dramatis terhadap perekonomian antara lain dapat menekan biaya transportasi barang dan manusia.
  • Kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah membuka pasar domestik terhadap penanaman modal asing, sehingga dapat mempercepat pembangunan.
  • Tekanan globalisasi akan mengikis sistem pemerintahan otoriter dan birokrasi yang berbelit – belit, sehingga terbentuk pemerintahan yang demokratis, bersih, dan berwibawa.
  • Mengurangi pengangguran, salah satunya dengan adalanya lapangan kerja pekerjaan dari perusahaan asing.
  • Dengan adanya perusahaan asing di Indonesia, pemerintah mendapatkan pemasukan dana yang tidak sedikit jumlahnya.

Dampak negative

  • Terhadap perilaku masyarakat
    • Bab makanan, dahulu orang Indonesia hanya makan makanan asli Indonesia, sejak datangnya era global orang Indonesia lebih menyukai makanan asing, seperti roti, mie, pizza, burger, dll.
    • Bab pakaian, pakaian yang dikenakan orang pada zaman dahulu masih tergolong tradisional tapi sejak datangnya era global maka masyarakat lebih cenderung ke model baju, celana, rok, gaun, dll yang trend di masa kini.
    • Bab kebiasaan, dahulu teknologi belumlah maju, tapi sekarang dengan adanya satelit, masyarakat mulai merubah kebiasaan, misalnya kebiasaan menonton televisi atau bermain internet.
  • Terhadap sector keuangan
    • Sebagian besar perekonomian dunia dikuasai dan dikendalikan oleh para spekulan pasar dan pemilik modal. Mereka bertindak sebagai hakim dan penghukum bagi kebijakan ekonomi nasional yang tidak memihak pasar.
  • Terhadap peran Negara sebagai motor penggerak kemakmuran
    • Globalisasi mengakibatkan peran Negara atau pemerintah sebagai motor pencipta dan pendiri kemakmuran semakin berkurang.
  • Terhadap perusahaan kecil dan menengah
    • Perusahaan besar lebih mampu menawarkan produk bermutu dan pelayanan purna jual yang prima, sehingga perusahaan besar tentu menjadi pemenangnya.
  • Terhadap tenaga kerja
    • Tenaga kerja semakin menurun apabila para tenaga kerja tidak menyeimbangkan antara perkembangan zaman dan teknologi dengan Sumber Daya Manusia yang dimilikinya.
  • Terhadap tatanan sosial
    • Masyarakat lebih condong ke arah sistim kapitalisme yang sangat individualistis dan ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar.
  • Terhadap pertanian
    • Area pertanian semakin berkurang dengan dibangunnya perusahaan – perusahaan besar.
  • Terhadap lingkungan
    • Perusahaan – perusahaan produksi akan menghasilkan sampah berupa limbah yang mencemari lingkungan.

Solusi

  • Meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional termasuk dalam penyelesaian masalah – masalah perbatasan dan dalam melindungi WNI di luar negeri.
  • Melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan identitas dan pemantapan integrasi regional khususnya di ASEAN.
  • Menegaskan pentingnya memelihara kebersamaan baik dengan masyarakat dalam negeri maupun dengan masyarakat dunia.
  • Meningkatkan dukungan dan peran masyarakat internasional dan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
  • Meningkatkan koordinasi dalam penyelenggaraam hubungan luar negeri sesuai dengan undang – undang.


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...