Friday, 26 February 2021

ALAT UNTUK SOSIALISASI POLITIK

Keluarga, orang tua dapat mengajarkan kepada anak – anaknya tentang tingkah laku sosial politik tertentu. Obrolan ringan tentang politik tanpa disadari telah terjadi transfer atau penanaman pengetahuan dan nilai – nilai politik tertentu.

Sekolah, melalui pelajaran civics education (pendidikan kewarganegaraan), siswa dan guru dapat saling berinteraksi atau bertukar informasi dalam membahas topik – topik tertentu yang mengandung nilai – nilai politik teoretis dan praktis. Siswa telah memperoleh pengetahuan tentang kehidupan berpolitik dan nilai – nilai politik yang benar dari sudut pandang akademis.

Partai Politik, partai politik dapat memainkan peranannya sebagai agen sosialisasi politik. Partai politik merekrut para anggota kader dan simpatisannya, dapat menanamkan nilai – nilai dan norma dari satu generasi kegenarasi berikutnya baik pada saat kampanye maupun secara periodik. Partai politik harus mampu menyiptakan image (citra) memperjuangkan kepentingan umum, agar mendapat dukungan dari masyarakat luas, sehingga dapat memenangkan pemilu.

Negara, sosialisasi politik dapat dilakukan oleh para negarawan melalui peristiwa sejarah yang telah berlalu (pengalaman tokoh – tokoh politik yang telah tiada), dengan menyebarluaskan ideologi negaranya kepada masyarakat luas (kepada warga negaranya maupun kepada orang asing yang berada di negaranya).

Lembaga – lembaga kemasyarakatan, melalui seminar, menyelenggarakan dialog dan debat politik dan sebagainya. Yang kesemuanya itu dapat disebarluaskan atau disiarkan ke masyarakat melalui media massa yang ada.


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...