Thursday 21 March 2019

Analisis Sperma (Sperm Analysis)

Pemeriksaan sperma ini  bergununtuk  mengecek infertilitas, yang  biasanydimanifestasikan  dengan volume ejakulasi sedikit, jumlah sperma sedikit dengan motilitas minimal, dan morfologi sperma yang abnormal.

Syarat pemeriksaan :
  • Pasien tidak berhubungan seksual 2-7 hari
  • Spesimen dikeluarkan dengan masturbasi atau koitus interuptus
  • Disimpan dalam suhu kamar sesuai suhu tubuh dan diserahkan pada lab kurang dari satu jam setelah pengambilan spesimen.

Jangan lupa membubuhkan nama pasien, usia, dan kualifikasi sampel (tanggal pengambilan sample, cara pengeluaran sample, jenis container, lama abstinence, dan volume ejakulasi yang dikeluarkan).

Makroskopis
  • Normalnya berwarna keabuan (dilihat pada kondisi latar belakang pandangan putih dan ruangan terang), bau seperti bunga akasia, durasi likuefaksi 30-60 menit dari pengeluaran (WHO), volume 2-4 ml, viskositas pemanjangannya tidak lebih dari 2cm.

Mikroskopis
  • Hitung leukosit
  • Hitung sperma
    • Dihitung dari 8 kotak, normalnya 20x106 sel sperma/ml dihitung dari rerata sperma dibagi faktor dilusi.
  • Hitung sel germinal imatur
    • Sel bulat : sel germinal imatur, eritrosit, sel epitel, dan leukosit.
  • Motilitas
    • Hitung persentase kategori sperma berdasarkan motilitas untuk menentukan kualitas spermaHasivalid dihitunhingga satu jam setelah pengeluaran spesimen.
    • Berdasarkan kualitas sel sperma dibagmenjadi :
      • A / excellent : bergerak lurus dan cepat
      • B / good : bergerak belok-belok dan cepat
      • C / fair : bergerak berputar-putar di tempat
      • D / poor : tidak bergerak, mati

Vitalitas
  • Diperiksa jika sperma tidak motil ataupun mati berjumlah lebih dari 50% sel sperma.  Normalnya 70% atau lebih sperma hidup atau dengan kata lain vitalitas baik.

Aglutinasi
  • Ini bukan hanya sekadar sel sperma yang menumpuk tetapi segmen postakrosomal hingga bagian ekor berhimpitan.

Morfologi
  • Normalnya minimal 70% bentuk sel adalah normal.

Biokimiawi
  • pH 7,2-7,8

Interpretasi secara umum
  • Jumlah, morfologi, dan motilitas normal : normospermia
  • Jumlah sperma sedikit alias kurang dari normal (< 20 juta/ml) : oligospermia
  • Kualitas motilitas sperma tidak bagus, jumlah sperma dengan kualitas A < 25% atau jumlah sperma kualitas A dan B < 50% : asthenospermia
  • Sperma banyak yang cacat, morfologi normal tidak mencapai 30% : teratospermia
  • Jumlah, morfologi, dan motilitas abnormal : oligoasthenoteratozoospermia
  • Jumlah dan motilitas sperma abnormal : oligoasthenozoospermia
  • Jumlah dan morfologi sperma abnormal : oligoteratozoospermia
  • Motilitas dan morfologi sperma abnormal : asthenoteratozoospermia
  • Tidak ada sel sperma pada cairan hsil ejakulasi : azoospermia
  • Tidak ada sel sperma : aspermia

GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...