Ciri
masyarakat pada masa meramu dan berburu dengan masyarakat pada masa bercocok
tanam.
No.
|
Masa meramu dan berburu
|
Masa bercocok tanam
|
1.
|
Hidup
berkelompok dengan anggota 5-20 orang. Jumlah manusia purba pleistosin 500
orang. Jumlah mereka kecil karena memang dibatasi oleh manusia itu sendiri.
Mereka memusnahkan sebagian yang lahir perempuan, kemudian adanya bencana
alam maupun meninggal saat melahirkan.
|
Hidup menetap
|
2.
|
Membuat
alat-alat dari batu yang sederhana, yaitu batu bulat yang diikat untuk
menjerat binatang.
|
Mempunyai
rumah tempat tinggal
|
3.
|
Membuat
lubang-lubang untuk menjerat binatang, dengan cara digiring agar masuk lubang
yang tersedia sehingga mudah untuk menangkapnya.
|
Beternak dan
berladang
|
4.
|
Binatang yang di buru antara lain sebagai berikut.
1. Bibor palaeo sondicus (banteng purba) 2. Bubalos palaeo kerabau (kerbau purba) 3. Stegodon palaeo trigonocephalus (gajah purba) Bukti adanya binatang yang diburu yaitu ditemukan fosil stegodon palaeo trigonocephalus dalam gua di flores. Fosil ini ditemukan berdekatan dengan lokasi penemuan alat serpih dan kapak perimbas berdasar stratografinya, fosil tersebut termasuk fauna Jetis yang berupa gajah purba pada lapisan bawah. Fauna trinil berupa gajah purba pada lapisan tengah, fauna ngandong berupa badak,lembu, dan kuda nil pada lapisan pleistosin tengah.fosil ini pertama kali di temukan oleh E.Dubois di sumatera barat berupa gigi mawas. |
Food producing
dan mengenal perdagangan.
|
5.
|
Membentuk
kelompok kecil dalam berburu agar dapat lebih efektif
|
Telah terbentuk
perkampungan
|
6.
|
Mengenal
diferensiasi pekerjaan atas dasar jenis kelamin, yaitu laki-laki berburu,
sedangkan perempuan mengumpulkan makanan,meramu, dan mendidik anak. Dari
kegiatan tersebut, perempuan punya keahlian dalam hal tumbuh-tumbuhan dan
cara meramu makanan serta mendidik anak untuk hidup sendiri menjalani hidup
berikutnya.
|
Mengenal pembagian
kerja
|
7.
|
Mulai
menemukan api untuk memasak makanannya.
Setelah daerah perburuan tidak lagi mampu menyiapkan makanan, mereka melakukan migrasi. Akibatnya terjadi hibridisasi hingga muncul beragam populasi. |
Mengenal
pakaian,gerabah, dan peralatan kerja
|
8.
|
Penggunaan
alat-alat terdapat kemajuan, antara lain sebagai berikut.
a.
Ditemuka
alat bilah yang mempunyai kemajuan teknik dan cara pembuatannya.
b.
Alat dari kayu, tulang, dan tanduk
c.
Homo sapiens mengabdikan budaya berburu dengan melukis
pada dinding gua dengan tema binatang buruannya
d.
Mengenal api yang digunakan untuk:
1) Memasak 2) Mengusir binatang buas 3) Menerangi lingkungan
e.
Mulai menggunaka bahsa yang masih sederhana
|
Mengenal kepercayaan
|
9.
|
Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya
|
Terbentuk masyarakat
|
10.
|
Hasil
burunya di bawa ke gua
|
Pmbagian kerja secara
jelas
|
11.
|
Belum
mengenal distribusi hasil buruannya
|
Gotong royong
|
12.
|
Setelah
kawasan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhannya mereka pindah
|
Lebih maju
dalam penggunaan bahasa
|
13.
|
Setelah
di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih efektif dan efisien
|
Aktivitasnya
telah menggunakan bahasa komunikasi
|
14.
|
Mulai
menggunakan mata panah, bilah, dan sudip dalam berburu sehingga tidak perlu
banyak orang lagi
|
Menggunakan
bahasa untuk mendistribusikan pekerjaan
|
15.
|
Menggunakan anjing untukmembantu keghiatan berburu.
|
Berkembang
tradisi menghormati orang yang lebih tua
|
16.
|
Berpindah-pindah
(nomaden)
|
Membuat bangunan
megalithikum sebagai manifestasi kepercayaan
|
17.
|
Tergantung
pada alam
|
Kehidupan mereka di
tentukan oleh kepemilikan tanah
|
18.
|
Bercocok
tanam: keladi,ubi,sukun,pisang, dan kelapa
|
|
19.
|
Hidup
menetap sehingga ada ikatan dengan alam, antarindividu, dan antar keluarga
|
|
20.
|
Punya waktu senggang
antara menenem hingga memetik hasil panen, sehingga diisi dengan pekerjaan
keterampilan tangan yang dapat mempercepat perkembangan ekonomi
|
|
21.
|
Mengenal barter,
yaitu tukar menukar barang dari hasil pertanian,kerajinan
tangan,peternakan,maupun hasil buruannya
Perbedaan yang tajam antara masyarakat berburu dan meramu dengan masyarakat bercocok tanam adalah prubahan cara hidup dari nomaden menjadi sedenter (berpindah-pindah menjadi menetap) |