Definisi
- Karena tipe rash (ruam) yang hampir sama, dulu dikiranya rubella adalah varian dari measles (campak). Sekarang kedua penyakit ini dibedakan. Jadi virus measles/campak lebih berat dan komplikasi lebih banyak, sedangkan rubella adalah self limiting disease, sembuh sendiri tanpa obat, dan tanpa komplikasi. Tapi, rubella ini sangat sangat berbahaya apabila menyerang ibu hamil karena dapat menyebabkan CRS (Congenital Rubella Syndrome)
- Kata Rubella adalah dari bahasa latin yang berarti “little red”. Virus Rubella adalah virus RNA, dapat di-inaktivasi dengan cairan lemak, tripsin, formalin, ultraviolet, cahaya, pH rendah, panas, dan amantadine.
Epidemiologi
- Reservoir: human, jadi juga merupakan kandidat penyakit yang dapat dieradikasi.
- Penularan melalui udara.
- Subclinical cases may
transmit à
ibu yang terinfeksi virus rubella bisa tanpa gejala tapi dapat menularkan ke
kandungannya sehingga janin dapat mengalami congenital rubella syndrome.
- Penularan 5 hari sebelum dan 5-7 hari setelah onset ruam (rash)
- Neonatus yang terinfeksi virus rubella dapat menularkan ke individu lain sampai usia 1 tahun. Sampai usia 1 tahun IgG masih mungkin ditemukan.
Patogenesis
- Virus ditransmisikan melalui udara. Bereplikasi di nasofaring dan limfonodi regional. Viremia terjadi 5-7 hari setelah terekspos virus disertai penyebaran ke seluruh tubuh. Infeksi transpasental dapat menyebabkan Congenital Rubella Syndrome
Manifestasi
Klinis
- Masa
inkubasi 14 hari (12-23 hari)
- Prodome: demam tidak tinggi di dewasa, di anak jarang ditemukan
- Maculopapular rash pada 14-17 hari setelah terekspos virus. Dan tidak prominen, jadi pasien mungkin tidak sadar adanya rash ini.
- Dapat ditemukan limfadenopati
Komplikasi
- Arthralgia
atau arthritis (wanita dewasa) – lebih dari 70%
- Arthralgia atau arthritis pada (anak) – jarang
- Encephalitis - 1/6000 kasus – jarang
- Manifestasi perdarahan (trombosito penia) 1/3000 – jarang
- Orchitis, neuritis, encephalitis – jarang
Rubella
case definition (klinis)
- Maculopapular rash
- Demam tidak tinggi >99°F (37,2°C)
- Arthralgia / arthritis, limfadenopati, konjungtivitis
Rubella
Laboratory Diagnosis
- Isolasi virus rubella
- Positive serologic test for rubella IgM antibody
- Significant rise in rubella IgG by any standard serologic assay (e.g., enzyme immunoassay)
Congenital
Rubella Syndrome
- Infeksi virus dapat menyerang semua organ tubuh
- Dapat mengakibatkan kematian fetal atau persalinan premature.
- Kerusakan organ tergantung terinfeksi pada usia gestasi ke berapa. Kalau terinfeksi pada trimester pertama dapat menyababkan tuli, katarak, abnormalitas jantung, microcephaly, mental retardation / disabilitas intelektual, kerusakan tulang, hepar, dan lien.
Artikel tentang measles (campak) disini
Artikel tentang mumps (gondongan) disini
Artikel tentang vaksin MMR disini