Distal Radial Fracture
DEFINISI
- Fraktur distal radius termasuk paling sering dari seluruh fraktur lengan bag. bawah dan mengambil 16 % dari seluruh fraktur pda bagian tubuh.
- Jenis fraktur :
- Colles
- Smith
- Barton
- Hutchinson
- Chauffeur’s
- Radial styloid fracture
- Galeazzi fracture
- Fraktur Colles dideskripsikan oleh Abraham Colles tahun 1814 adalah fraktur transverse dari radius di bagian atas sendi pergelangan dengan displacement dari fragmen distal.
- Sangat umum pada orang tua, terutama wanita dengan riwayat jatuh dengan tangan menahan. (dikaitkan dengan postmenopausal osteoporosis
- Disebut sebagai “dinner fork” / “bayonet” fracture
- Awalnya fraktur colles memiliki kriteria
- Transverse fracture of the radius
- 2.5 cm (0.98 inches) proximal to the radio-carpal joint
- Dorsal displacement and dorsal angulation, together with radial tilt
- Sekarang digunakan untuk menggambarkan fraktur apapun pada distal radius dengan / tidak dengan keikutsertaan Ulna, dengan dorsal displacement dari fragmen fraktur.
- Fraktur Smith – disebut juga sebagai reverse colles
ETIOLOGI
- Disebabkan paling sering (FOOSH) “Fall Onto an Outstreched Hand”
- Direct impact
CLINICAL APPEARANCE
- Pada pergelangan terdapat nyeri edema krepitasi, deformitas / ecchymosis
- Bentuk hasil akhir fraktur “dinner fork” / “bayonet”
- Dapat diklasifikasikan menurut masing-masing klinisi, dan klasiffikasi harus dapat memenuhi kriteria untuk menentukan treatment, prognosis long-term dan fungsional setelah treatment
- Salah satunya adalah Universal Classification of Distal Radial Fractures. (1990)
FRACTURE
- Pemeriksaan fisik assesmen ABC
- Pemeriksaan status lokalis : Look, Feel, Movement
- Pemeriksaan penunjang : X-ray
- Posteroanterior: Radial height - Pengukuran antar 2 garis perpendicular dengan axis radial. 1 garis di Tarik dari permukaan artikulasi radius, 1 garis lagi dari proc. Styloid radius. Normalnya 9,9 – 17,3 mm. bila < dari 9 mm pada orang dewasa, maka dapat dikatan ada comminuted / impacted fracture di distal radius. Perbandingan terdapat sisi radius contralateral disarankan bila tidak yakin.
- Radial Inclination: Pengukuran sudut radial. Dengan menarik garis dari permukaan sendi radius secara perpendicular terhadap aksis radius. Lalu Tarik garis tangensial dari proc. Styloid ke pojok ulna di fossa lunata.
- Oblique : melihat adanya keterlibatan intra-articular yang tidak terlihat di pa/ lateral
- Fraktur distal radius yang paling sering.
- 50 – 60 % fraktur colles terassosiasi dengan ulnar styloid fracture, dan harus dilakukan investigasi ada tidaknya robek dari triangular fibrocartilage (TFC).
- Diagnosis :
- Dorsal tilt
- Radial shortening
- Loss of ulnar inclination≤
- Radial angulation of the wrist
- Dorsal displacement of the distal fragment
- Comminution at the fracture site
- Associated fracture of the ulnar styloid process in more than 60% of cases.
- Pemeriksaan radigrafi fokus pada arah, keparahan displacement dan angulasi, comminution, intra articular involvement (radiocarpal / radioulnar)
- Management :
- Bila tidak ada displacement / sedikit
- dorsal splint – 1 hingga 2 hari hingga bengkak hilang, lalu pakai cast.
- X-ray 10 – 14 hari : evaluasi apakah slip / tidak, bilas slip maka orif, bila tidak 4 minggu gips bsa dilepas.
- Displaced :
- Di reduksi dalam anesthesia : tangan di genggam lakukan traksi (sometimes with extension of the wrist to disimpact the fragments).
- Fragmen distal di dorong dari dorsum dengan pergelangan fleksi, ulnar deviasi dan pronasi : cek X-ray.
- Bila hasil memuaskan, pasang dorsal slab dari dibawah elbow hingga leher metacarpal, 2/3 memutar pergelangan
- Hindari fleksi berlebihan dari ulnar deviasi
- Lengan di biarkan terangkat selama 1 – 2 hari, lanjutkan latihan menggerakkan jari-jari.
- 7 – 10 hari lakukan x-ray, re-displacement hal biasa dan harus segera di treatment
- Khusus pada elder dengan fungsional yang tidak begitu dibutuhkan lagi, maka tidak perlu hingga sempurna sceara anatomis, displacement sedikit masi diperbolehkan dan fiksasi pada tulang yang rawan patah sangat sulit.
- Fraktur menyambung sekitar 6 minggu.
- Impacted / comminuted fracture :
- Pada osteoporotic bone, manipulasi, plaster immobilization terkadang tidak cukup.
- Diperlukan pemasangan percutaneous wires.
- Plate fixation juga bisa (volar locking plate) – depan radius lewat dasar flexor carpi radialis.
Prognosis
- Prognosis baik untuk older age group dengan kebutuhan fungsional yang lebih rendah.
- Derajat displacement yang diperbolehkan tergantung dari faktor : Umur, faktor komorbid, kebutuhan fungsional, kualitas tilang.
Complications of the Colles fracture
Early :
- Gangguan Sirkulasii
- Luka pada saraf : jarang krna luka langsung, tpi kompresi nervus medianus biasa.
- Reflex sympathtetic dystrophy
- TFFC (triangular fibrocartilage complex) injury
Late :
- Malunion : karena reduksi tidak lengkap / displacement yang terlewat
- Delayed union / non-union : non-union radius jarang
- Siffness :
- Tendon rupture : extensor pollicis longus
- compressive neuropathy
- posttraumatic arthrosis
- Volkmann ischemic contracture
- acute carpal tunnel syndrome
- shoulder-hand syndrome.
FRAKTUR SMITH
- Disebabkan oleh tenaga / impact dari dorsum tangan yang mengakibatkan hiperfleksi / hipersupinasi injury.
- Fragmen distal fraktur terdisplacement volarly. Biasa disebut “Garden-spade deformity”. Ulnar head dapat juga terdisplace ke dorsal.
- Klasifikasinya : Thomas Classification of Smith Fracture
BARTON FRACTURE
- A Barton's fracture is an intra-articular fracture of the distal radius with dislocation of the radiocarpal joint.
- There exist two types of Barton's fracture – dorsal and palmar, the latter being more common.
- The Barton's fracture is caused by a fall on an extended and pronated wrist increasing carpal compression force on the dorsal rim.
- Intra-articular component distinguishes this fracture from a Smith's or a Colles' fracture.
- Treatment of this fracture is usually done by open reduction and internal fixation with a plate and screws, but occasionally the fracture can be treated conservatively.
GALLEAZI FRACTURE :
- The Galeazzi fracture is a fracture of the radius with dislocation of the distal radioulnar joint.
- Galeazzi fractures account for 3-7% of all forearm fractures.
- The etiology of the Galeazzi fracture is thought to be a fall that causes an axial load to be placed on a hyperpronated forearm.
- Galeazzi fractures are best treated with open reduction of the radius and the distal radio-ulnar joint.