Tuesday, 5 January 2021

THE NORMAL FLORA OF GIT (FLORA NORMAL DALAM TRAKTUS GASTRO INTESTINAL)


Flora normal adalah mikroba yang ada pada kulit dan mukosa orang sehat.

  1. Pathogen: organism yang dapat menyebabkan infeksi pada individual yang memiliki pertahanan tubuh yang normal. Contoh: Salmonella enteritidis, Vibrio cholera.\
  2. Commensal: organism yang ditemukan secara normal pada beberapa tempat dalam tubuh yang secara langsung terekspose dengan lingkungan luar. Contoh: Bacteriodes fragilis, Staphylococcus epidermidis.
  3. Opportunist: organism yang menyebabkan infeksi pada individual yang memiliki kelainan pada sistem tubuhnya.

Peran Flora Normal dalam tubuh

  1. Dapat membentuk kolonisasi resisten: artinya bahwa bakteri normal flora melindungi dari pathogen luar sebab pathogen harus bersaing dengan normal flora agar dapat tumbuh dalam tubuh host.
  2. Dapat memproduksi materi antibacterial seperti bakteriosin dan colisin.
  3. Beberapa flora dalam usus dapat menghasilkan vitamin K
  4. Dapat menstimulasi sistem pertahanan tubuh secara kontinu dari flora komensal dalam tubuh.
  5. Namun selain itu, bakteri komensal dapat menimbulkan penyakit pada tempat yang mereka diami atau sekitarnya. Contoh: Streptococcus mutans yang berada dalam mulut dapat mengakibatkan kerusakan gigi.
  6. Beberapa normal flora dapat bersifat pathogen bila mendapatkan factor virulensi (contoh: E. coli) atau terpapar pada tempat yang steril (Contoh: Staphylococcus aureus)

Normal Flora perlu dipelajari karena …

  1. Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh normal flora yang tidak berada pada tempat yang semestinya.
  2. Ada normal flora yang akan bersifat pathogen jika mendapatkan factor virulensi dari lingkungan.
  3. Perubahan normal flora dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa telah terjadi sesuatu.

Perubahan flora normal dalam tubuh manusia disebabkan karena …

  1. Perubahan pada perkembangan dan fisiologis hormonal, contohnya saluran genitalia pada wanita dan lactobacilli
  2. Pengaruh antibiotic pada flora normal pada tubuh, contohnya clostridium difficle (antibiotic-associated colitis)- intinya dikasih antibiotic tertentu, ada seleksi alam terus ada yang mati.
  3. Organisme baru yang didapatkan (kena infeksi).

Pembentukan Flora Normal pada GIT (Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Normal Flora GIT)

  1. Factor genetic
  2. Umur
  3. Jenis kelamin
  4. Mikrobiologi dari ibu. Cara pemberian: bayi baru lahir terekspose dengan bacteria secara langsung selama proses melahirkan. Bila dia lahir normal maka dia telah terekspose dengan bacteri ibunya lewat vagina. Bila bayi tersebut lahir sesar maka dia telah tersekpose bakteri di udara.
  5. Medikasi
  6. Makanan

Keuntungan Flora Normal dalam GIT

  1. Membantu pembentukan Vitamin K dan biotin sebagai produk dari metabolism nutrisi
  2. Membantu menyelesaikan pencernaan makanan terutama polisakarida bahkan protein yang tak sempat tercerna.
  3. Detoksifikasi bahan – bahan berbahaya yang terbentuk selama prses pencernaan (pembentukan probiotik)
  4. Sebagai carrier estrogen, dll.

Bahaya Flora Normal dalam GIT

  1. Bila mencemari tempat lain yang bukan residennya akan menyebabkan infeks, contoh: peritonitis (Bacteriodes spp dan E.coli)
  2. Cholecystitis dan cholangitis: E. colli dan beberapa Enterococci.
  3. Infeksi saluran kemih: biasanya E. colli

Flora normal ada 2:

  1. mikroorganisme yang selalu ada di tempat tertentu selamanya (resident flora)
  2. transient flora (mikroorganisme nonpatogen atau potensial menjadi pathogen) yang keberadaannya sementara, berasal dari lingkungan

Peran resident flora

  • memelihara kesehatan dan fungsi tubuh
  • di saluran pencernaan menghasilkan vitamin K dan membantu absorpsi makanan
  • flora normal bisa menimbulkan infeksi apabila berpindah dari lokasi habitatnya. Contoh: Streptococci viridan (di mulut, karena cabut gigi, tonsillectomy terus masuk darah) à endokarditis, Bacteroides dan bakteri lain di usus besar masuk ke peritonial cavity atau pelvic tissue akan menyebabkan infeksi.
  • flora normal di conjunctiva, contoh: Corynebacterium xerosis, dll. Konjunctia dilindungi air mata yang mengandung enzim lisozim

RESIDENT FLORA

  1. Pada saat di kandungan/sebelum lahiràresident flora belum ada
  2. Pada saat kelahiranàresident flora ada,karenaàkontak dengan bakterinya ibu/kontak dengan bakteri udara luar

Faktor resident flora:

  1. ada tidaknya oksigen
  2. nutrisi
  3. ada reseptor untuk perlekatan
  4. respon immunologi
  5. pH

RESIDENT FLORA DI KULIT

Peran resident flora di membaran mukosa dan kulit àmencegah kolonisasi bakteri patogen

Kerja resident flora di kulitàmengeliminasi bakteri non resident flora,dengan 3 senjata : pH rendah, kandungan asam lemak, dan lisozim

Resident flora bisa menimbulkan infeksiàkarena bercampurnya bakteri aerob dan anaerob

Contoh resident flora di kulit:

  • S. aureus (sedikit)
  • S. epidermidis
  • Micrococcus sp.
  • Neisseria sp. (non patogen)
  • Streptococci (alfa/non hemolitik)
  • Difteroid
  • Propionibacterium sp
  • Peptostreptococcus sp
  • Sedikit bakteri lain ( Candida sp., Acinetobacter sp. dll.)

RESIDENT FLORA YANG ADA DI MEMBRAN MUKOSA

Peran resident flora di membran mukosaàmencegah bakteri patogen, ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

RESIDENT FLORA DI NASOPHARYNX

  • Pada umumnya: difteroid, Neisseria sp. non patogen, streptococci alfa/non hemolitik, S. epidermidis, bakteri anaerob
  • Bakteri dalam jumlah sedikit: yeast, Haemophilus sp., pneumococci, S. aureus, Neisseria meningitidis, bakteri batang Gram negatip

∞ RESIDENT FLORA DI GENITALIA

  • Pada umumnya: Corynebacterium sp., Lactobacillus sp., Streptococci alfa/non hemolitik, Neisseria sp., non patogen
  • Ada dalam campuran dan tidak dominan: Enterococci, S. epidermidis, Enterobacteriaceae, Bakteri batang Gram negatif lain, S. epidermidis, Candida albicans dan yeast yang lain
  • Bakteri anaerob: Prevotella, Clostridium, Peptostreptococcus sp.

∞ RESIDENT FLORA DI KONJUNGTIVA

  • Corynebacterium xerosis
  • S. epidermidis
  • Streptococci non hemolitik
  • Neisseria sp.
  • Haemophilus (Moraxella sp.)
  • Konjungtiva dilindungi airmata yang mengandung enzim lisozim

RESIDENT FLORA DI GI TRACT

  1. Kerja resident flora di GI tract dimulai segera setelah makanan masuk
    • Bayi minum ASIà di usus banyak terdapat bakteri asam laktat (Streptococci dan Lactobacilli), menghasilkan asam dari metabolisme karbohidrat dan toleran pada pH 5
    • Bayi minum susu formulaà di usus banyak terdapat bakteri campuran, namun lactobacilli tidak dominan
    • Bayi baru lahir yang ada di intensive care nurseriesà di usus banyak terdapat bakteri Enterobacteriaceae (ex. Enterobacter, Klebsiella, Citrobacter)
    • Dewasa normalàdi esofagus, mikrobanya berasal dari saliva dan makanan, di usus jumlah mikroba tetap sekitar 103-105 karena dijaga oleh keasaman lambung yang memicu proliferasinya (kecuali ada obstruksi pada pilorus)
  2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerja resident flora bisa dipengaruhi usia. Adapun variasinya dipengaruhi oleh pola makan seseorang
  3. Contoh resident flora di GI tract:
    • Enterobacteriaceae (a.l.: Escherichia, Klebsiella, Proteus)
    • Enterococci
    • S. epidermidis
    • Streptococci alfa/ non hemolitik
    • Difteroid
    • S. aureus (sedikit)
    • Yeast (sedikit)
    • Bakteri anaerob (Bacteroides)
  4. Jumlah resident flora bisa dipengaruhi oleh efek pemberian cimetidine:
  5. Pemberian cimetidineà menaikkan flora GI
    • Duodenum: 103-106 bakteri / gram
    • Jejunum dan ileum: 105-108 bakteri / grame
    • Cecum dan tranvers colon: 108-1010 bakteri/gram
    • Sigmoid colon dan rectum: 1011 bakteri / gram (10-30% fecal mass)

Peran RESIDEN flora di GI tract:

  1. menghasilkan vitamin K
  2. membantu proses pencernaan
  3. membantu absorbsi makanan 
  4. merubah pigmen empedu menjadi asam empedu
  5. pertahanan terhadap bakteri patogen

INFEKSI BAKTERI PATOGEN dan MEKANISME PERTAHANAN OLEH FLORA NORMAL

Infeksi bakteri patogen pada umumnya melalui:

  1. Membran mukosa saluran nafas
  2. Membran mukosa saluran pencernaan
  3. Membran mukosa saluran kemih
  4. Membran mukosa genital
  5. Kulit yang terluka
  • Bakteri patogen penetrasi/melekat pada sel targetàproliferasiàinvasi ke sel/jaringanàmenghasilkan toksikàsistem imun bekerjaàmenghasilkan antibodi
  • Sistem imunitas secara fisik antara lain: air mata, lendir, asam lambung, kulit, flora normal (resident flora). Sistem imunitas ada 2:
    1. Sistem imunitas humoralàsistem imun yang menghasilkan antibodi yang menetralkan antigen
    2. sistem imunitas selularàsistem imun yang mengenal dan menghancurkan sel yang sudah terinfeksi
  • Mekanisme sistem imun yang dilakukan oleh flora normal:
    1. Kompetisi untuk mencapai “reseptor” pada sel inang
    2. Kompetisi nutrisi
    3. Inhibisi dengan produk metabolik yang toksik
    4. Adanya bakteriosin àsenyawa yang dihasilkan bakteri dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain yang dekat kekerabatannya (ex. Kloasin oleh E. Cloaceae, Kolisin oleh E. Coli à dapat mengidentifikasi mutan)

Infeksi nasokomial (INOS) adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit, terjadi pada pasien/pegawai rumah sakit. Penyebab:

  • bakteri endogen (flora normal)
  • bakteri eksogenà dari alat-alat rumah sakit (catéter, penghisap lendir), petugas RS, air, udara, dan pasien. Contoh:  - terjadi infeksi pada pasien pasca operasi

- infeksi karena pemasangan kateter

-  pada petugas lab lalu terinfeksi virus dalam darah pasien lewat jarum    

   bekas pasien yang melukai petugas

Mikroorganisme X inang

Punya antigen/benda asing à inang à sistem imunitas bekerja à antibody

Sistem imunitas:

  • fisik: cairan tubuh (air mata), lendir, asam lambung, kulit, flora normal
  • sistem imunitas tubuh yang menghasilkan dan menghancurkan sel terinfeksi (seluler)

Mekanisme pertahanan tubuh oleh flora normal

  • kompetisi pada ’binding site/reseptor’ pada sel inang
  • kompetisi nutrisi
  • inhibisi dengan produk metabolik yang toksik
  • adanya bakteriosin: senyawa yang dihasilkan bakteri dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain yang dekat kekerabatannya

Portals of entry bakteri patogen

  • proses infeksi
  1. bakteri melekat pada sel target : proliferasi
  2. infasi ke sel/jaringan
  3. menghasilkan toksin
  • infeksi bakteri patogen, melalui:
  1. membran mukosa saluran napas
  2. membran mukosa saluran pencernaan
  3. membran mkosa saluran kemih
  4. membran mukosa saluran genital
  5. kulit yang terluka

APA ITU PROBIOTIK,  PREBIOTIK,  SIMBIOTIK?

PROBIOTIK: Substansi yang mengandung mikroorganisme atau bakteri yang bermanfat bagi organisme inang

Manfaat Probiotik:

  • Mengganti flora normal yang terbunuh karena pemakaian antibiotika atau bahan pengawet makanan
  • Pada ternak (sapi, kuda dll) à setelah pemberian antibiotika untuk pengobatan à harus diberikan probiotik à diperlukan untuk membantu pencernakan makanan.
  • Lactobacilli dan Bifidobacteria à menghasilkan: * niasin, biotin, vitamin B6, * asam laktat, H2O2, asam asetat

Dosis Probiotik:

Dosis:  * 1-2 x 109

            * 109 cfu Acidophilus per hari

            * 500mg Saccharomyces boulardii, 4Xsehari                                               

Efek samping: Terjadi infeksi fungi setelah pemberian  S. boulardii pada penderita gangguan imunitas dan debil, namun sebenarnya tidak ada efek pada penggunaan probiotik lain dan pada orang dengan imunitas normal. Contoh yang banyak sekarang adalah Y**K*LT (kan gak boleh nyebut merk)

Contoh probiotik: Lactobacilus bulgaricus, Lactobacilus acidophilus, Lactobacilus casei, Lactobacilus rueteri, Streptococcus lactis, Streptococcus citrovorus, Bifidobacterium bifidium, Saccharomyces boulardii,    dll

PREBIOTIK: Substansi yang mengandung mikroorganisme atau bakteri yang bermanfat bagi organisme inang

Macam Prebiotik:

  • FOS : Fructo-Oligosaccharide
    • FOS tidak didegradasi atau diabsorbsi di saluran cerna atas à dapat mencapai colon
    • Dosis:  15 gram per hari à meningkatkan populasi Bifidobacteria à karena bakteri tersebut mempunyai enzim beta-fruktosidase à dapat mendigesti FOS
  • AOS : Alginate-Oligosaccharide
    • Penggunaan AOS : suspensi 2,5% b/v
    • AOS : menikatkan populasi Bifidobacteria dan Lactobacilli pada tikus (terutama Bifidobacteria)

SIMBIOTIK: Substansi yang mengandung prebiotik dan probiotik

GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...