Wednesday, 27 January 2021

WEANING TERAPI OKSIGEN

Prosedur menghentikan terapi oksigen disebut penyapihan (weaning), dapat dilakukan secara bertahap dengan menurunkan konsentrasi oksigen selama periode waktu yang ditetapkan sambil dievaluasi parameter klinis dan SpO2 atau dapat juga langsung dihentikan. Awalnya penghentian oksigen dilakukan selama 30 menit dan dilanjutkan untuk waktu yang lama, jika tidak terdapat deteriorasi, penghentian dapat dilakukan secara total. Tanda-tanda deteriorasi, yaitu peningkatan RR (terutama >30x/menit), penurunan SpO2. Pada pasien dengan penyakit respirasi yang kronis akan membutuhkan oksigen dalam konsentrasi yang rendah untuk jangka waktu yang lebih lama. Pemberian oksigen harus dihentikan apabila oksigenasi arteri sudah adekuat dengan keadaan bernapas pada udara kamar (PaO2 >60 mmHg, SaO2 >90%). Weaning dipertimbangkan apabila pasien sudah merasa nyaman, penyakit dasar sudah terstabilisasai, tekana darah, nadi, frekuensi napas, warna kulit dan oksimetri dalam batas normal, serta hasil AGD dalam batas normal.

WEANING VENTILATOR (terdapat 3 cara)

  1. Ventilator diweaning dari AC ke SIMV dan kemudian ke CPAP, dilakukan bila PIP≤ 16 cmH2O, FiO2 < 35%, CO2 baik
  2. Ventilator diweaning dari AC langsung ke CPAP tanpa melalui SIMV, bila PIP ≤16 cmH2O, FiO2 <35%
  3. Ventilator diweaning dari IMV ke CPAP atau langsung dengan memberikan oksigen head box. Ekstubasi ke CPAP atau head box dilakukan bila PIP ≤ 15 cmH2O, FiO2 < 40%, rate ≤ 20 kali/menit, analisis gas darah dan klinis stabil.


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...