Berdasarkan pedoman yang dibuat oleh The International Islamic Fiqh Academy dan The Islamic Organization for Medical Sciences, penderita diabetes dibagi atas 4 kategori berdasarkan atas boleh tidaknya mereka berpuasa:
- Risiko rendah, boleh berpuasa
- Pasien sehat dengan diabetes yang terkontrol oleh diet dan obat-obatan
- Kadar HbA1C <7%
- Risiko sedang, dapat menjalankan puasa dengan hati-hati
- Pasien sehat dengan diabetes yang terkontrol oleh diet, obat-obatan atau short acting insulin
- Kadar HbA1C <8%
- Risiko tinggi, diperbolehkan tidak berpuasa
- Nilai gula darah puasa atau gula darah sebelum puasa 150-300 mg/dl
- Kadar HbA1C 8-10%
- Memiliki komplikasi mikrovaskular (gangguan retina, ginjal, saraf) atau makrovaskular
- Tinggal sendirian atau mendapat terapi sulfonilurea atau insulin
- Pasien usia lanjut di atas 75 tahun
- Pasien dengan penurunan fungsi ingatan berat, demensia, atau mendapat pengobatan yang mempengaruhi daya ingat
- Adanya penyakit penyerta yang berat, seperti gagal jantung, stroke, kanker, atau darah tinggi yang tidak terkontrol
- Risiko sangat tinggi, tidak direkomendasikan berpuasa
- Pemeriksaan gula darah tinggi, dengan rata-rata nilai gula darah puasa atau gula darah sebelum puasa >300 mg/dl
- Kadar HbA1C >10%
- Hipoglikemia berat selama 3 bulan terakhir
- Hipoglikemia berulang atau hipoglikemia yang tidak diketahui penyebabnya
- Adanya komplikasi diabetes ketoasidosis atau hiperglikemia hiperosmolar
- Diabetes tipe 1
- Adanya penyakit akut
- Pekerja fisik berat
- Sedang hamil
- Pasien dengan penurunan fungsi ingatan berat, demensia, atau mendapat pengobatan yang mempengaruhi daya ingat
- Pasien yang sedang menjalani dialisis (cuci darah)
Obat anti diabetes oral
- Ganti dosis metformin 3 x 500 mg menjadi 2 x 1000 mg
- Obat sulfonilurea tidak disarankan atau harus digunakan dengan dengan hati-hati
- Apabila tetap digunakan, turunkan dosis sulfonilurea sampai setengahnya
- Penggunaan obat SGLT2 tidak dianjurkan\
- Obat TZDs, alfa glucosidase inhibitor atau incretin tetap dapat digunakan
Insulin
- Penggunaan insulin premixed atau insulin kerja menengah 2x sehari diganti menjadi insulin kerja menengah yang dipakai malam hari dan insulin kerja cepat bersamaan dengan makan
- Gunakan dosis insulin yang dianjurkan saat berbuka dan setengah dosis saat sahur
- Insulin pump: pertimbangkan untuk mengurangi dosis basal dan modifikasi dosis bolus saat berbuka dan sahur