Saturday, 9 January 2021

RESENSI (KRITIK SASTRA: SEBUAH PENGANTAR)




Judul Buku : Kritik Sastra: Sebuah Pengantar
Penulis : Andre Hardjana
Desain Sampul : Rahardjo S.
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama
Tempat terbit : Jalan Palmerah Selatan 24-26 Lt. VI Jakarta 10270
Tebal buku : xii + 91 halaman
Warna Sampul : Hijau
Tahun terbit : Juni 1994
Cetakan buku : Cetakan ke-5


Kritik sastra merupakan sumbangan yang dapat diberikan oleh para peneliti sastra untuk perkembangan sastra. Secara singkat, kritik sastra dapat didefinisikan sebagai hasil usaha pembaca dalam mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan dalam bentuk tertulis. Seorang pembaca sastra dapat membuat kritik sastra yang baik apabila dia betul – betul menaruh minat pada sastra, terlatih kepekaan citanya, dan mendalami serta menilai tinggi pengalaman manusiawinya. Maksudnya adalah menunjukkan kerelaan jiwa untuk menyelam di dunia karya sastra, kemampuan untuk membeda – bedakan pengalaman secara mendasar, dan kejernihan budi untuk menentukan macam – macam nilai. Tetapi mengingat bahwa tradisi kritik sastra di Indonesia masih sangat muda, lebih muda dari sastra Indonesia sendiri yang usianya belum mencapai satu abad. Masih banyak persoalan – persoalan tentang dan dalam kritik sastra yang harus dipelajari dan didalami oleh peneliti sastra, agar sumbangannya sesuai dengan hakekat dan tujuan dari kritik sastra. Sehubungan dengan ini, kiranya pantas disayangkan bahwa pustaka kita dalam bahasa Indonesia masih sangat terbatas, hingga banyak dari persoalan – persoalan tersebut masih gelap dan belum dapat dikuasai. Memang, kritik sastra tidak mengenal suatu hukum dengan tuntutan – tuntutan yang mutlak. Akan tetapi karena kritik sastra merupakan hasil penelitian atas karya sastra, ia tunduk pada ketentuan yang berlaku dalam sastra. Maka dari itu, persoalan – persoalan tentang dan dalam kritik sastra itu tidaklah harus dihindari tetapi justru harus diketahui dan dikuasai.


Kritik sastra sendiri mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama dari kritik sastra adalah memelihara dan menyelamatkan pengalaman manusiawi serta menjalinkan menjadi satu proses perkembangan susunan – susunan atau struktur yang bermakna. Fungsi ini pasti jauh lebih penting dan berfaedah daripada membuat kategori – kategori yang biasa dilakukan orang atas sastra meskipun kategori – kategori itu juga berfaedah.


Andre Hardjana juga menambahkan dalam bukunya bahwa kritikus yang ideal dan cakap adalah seorang kritikus yang tajam baik dalam orientasi historis maupun dalam melakukan rekreasinya serta pengkajian terhadapnya. Dan secara tegas penulis mengatakan bahwa tiada seorang kritikus pun yang biasa bekerja tanpa mengetahui salah satu aspek dalam wawasan tersebut. Tetapi harus diakui pula bahwa dalam melakukan tugasnya itu tak ada seorang kritikus pun yang mampu bertindak secara harmonis mengenai aspek – aspek itu.


Kelebihan buku ini adalah sebagai berikut.

  • Memperkenalkan berbagai macam pengetahuan yang membantu pecinta sastra untuk membangun sebuah kritik sastra yang komunikatif. Penulis berusaha menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan kritik sastra itu, peranannya dalam perkembangan kultur, aspek – aspek mana saja yang perlu diperhatikan dalam penelitian sastra.
  • Diperkenalkan  metode – metode kritik sastra bagi para pemula.
  • Membantu mahasiswa jurusan sastra dalam usahanya memahami dan menilai karya – karya sastra dalam dan luar negeri.
  • Membantu mahasiswa jurusan psikologi, sosiologi, teologi, dan filsafat yang melihat sastra sebagai media yang menampilkan masalah – masalah kehidupan.
Kekurangan buku ini adalah sebagai berikut.
  • Dapat dirasakan oleh pembaca yang belum mengenal sastra secara dalam karena akan kesulitan memahami isi yang dimaksudkan oleh penulis.
  • Cover buku kurang menarik.
  • Tidak ada daftar pustaka. Seharusnya terdapat daftar pustaka pada lembar terakhir karena di awal, penulis mengatakan bahwa ia menulis dengan mengambil dari beberapa sumber yang pernah dimuat dalam beberapa penerbitan, seperti Basis, Horizon, lembaran ‘‘Seni dan Budaya’’, dan harian Sinar Harapan.

Andre Sepuluh paparan yang terhimpun dalam buku ini merupakan pengantar pendahuluan tentang beberapa banyak persoalan dalam kritik sastra itu. Andre Hardjana dengan bukunya ‘‘Kritik Sastra: Sebuah Pengantar‘‘ berharap, semoga paparan – paparan sederhana ini dapat mengisi kekurangan pustaka tentang kritik sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Lebih lagi, semoga buku sederhana ini dapat merangsang ahli – ahli sastra untuk memberikan pemikiran yang lebih mendalam di bidang kritik sastra, sebab buku ini belum mempermasalahkan macam – macam metode dan aliran kritik sastra secara teliti.


GEGURITAN : MATERI BAHASA JAWA

Geguritan = gurita = grita = gita. Geguritan iki kawiwitan saka carita Bharatayuda, Pendawa lawan Kurawa. Nalika senopatine Pendawa yaiku Bh...