DEFINISI
- Reaksi inflamasi akut karena infeksi pada testis
- Dapat disebabkan irus dan/atau bakteri
PATOFISIOLOGI
- Orchiditis biasanya sering ditermukan epididymitis
- Bacterial -> sering disebabkan oleh N. gonorrhoeae pada laki-laki (14-35 th); oleh E. coli pada anak dan dewasa (< 14 th; > 35 th)
- Viral, biasanya disebabkan Mumps infection (Gondongan)
EPIDEMIOLOGI
- 20% pasien yang mengalami mumps akan mengalami orchiditis, rata2 (90%) bilateral
- Morbiditas/mortalitas -> unilateral testicular atrophy -> 60% pasien orchiditis; unilateral orchiditis -> terjadi steril (risiko rendah)
- Mumps orchidtis -> 4 dari 5 kasus pada prepubertal males (<10 th)
- Bacterial orchiditis -> terkait dengan sepididimitis (epidydimo-orchiditis); pada lelaki aktif seksual (> 15 th atau > 50 th dgn BPH)
MANIFESTASI KLINIS
- Nyeri pada testis (ringan-berat)
- Edema
- Symptom sistemik: fatigue, malaise, myagia, fever, chills, mual, muntah, nyeri kepala
PEMERIKSAAN FISIK
- Pembesaran testis
- Indurasi testis
- Nyeri tekan
- Eritem pada skrotum
- Edema skrotum
- Pembesaran epididymis
- RT -> dapat dilakukan dan bila teraba pembesaran prostat ->kecurigaan epididimo-orchiditis
ETIOLLOGI
- Viral: mumps, lox sachie virus, infectious mononucleosis, varicella, echovirus
- Bacterial: N. gonorrhoeae, Clamidia trachomatis, E. coli, Klebsiella penumoniae, P. aureginosa, Staphylococcuc, Streptococcus
- Pada pasien imoonodeficiency: Mycobacterium avium complex, Crytococcus neoformans, Toxoplasma gondii, H. parainfluenza, Candida albicans
DIAGNOSIS BANDING
- Acute epydidimitis
- Hernia inguinalis
- Testicular torsion
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pada laki-laki aktif seksual
- Kultur uretral
- Pengecatan Gram
- Urinalisis
- Kultur urine
DIAGNOSIS
- Anamness + Pemeriksaan fisik -> dapat menegakkan diagnosis
- USG -> dapat mengeksklusi torsio testis (apabila torsio testis harus lebih awal diketahui)
- Radiologi
- Color Doppler USG -> test of choice
- pada torsio testis -> ditemukan penurunan blood flow
- pada epididymitis/orchiditis -> ditemukan peningkatan blood flow
TATALAKSANA
- Rule out kondisi torsio testis -> tanda klinis: testis posisi transversal, posisi testis lebih cranial/meninggi
- Supportive:
- bedrest
- cold/hot pack -> analgesia
- scrotal elevation
- Medikasi:
- Viral: tanpa medikasi, terapi simtomatik (antipiretik, analgetik, antiemetik dll)
- Bacterial: antbiotik empiris
- Antibiotik GO/NGO:
- Ceftriaxone
- Doxycycline
- Azithromycin
- Fluoroquinolone